CHANNEL YOUTUBE SAYA

CHANNEL YOUTUBE SAYA
Dyah Resep dan Info Sehat: Temukan banyak video tentang info gizi dan kesehatan

CHANNEL YOUTUBE SAYA

CHANNEL YOUTUBE SAYA
Banyak video tentang info gizi dan kesehatan

CHANNEL YOUTUBE SAYA

CHANNEL YOUTUBE SAYA
Banyak video tentang info gizi dan kesehatan

CHANNEL YOUTUBE SAYA

CHANNEL YOUTUBE SAYA
Banyak video tentang info gizi dan kesehatan

About Me

Dyah Umi Purnama
Lihat profil lengkapku
Tampilkan postingan dengan label Menyusui dan ASI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Menyusui dan ASI. Tampilkan semua postingan

Kamis, 30 Juni 2022

Kapan Ibu Sebaiknya Tidak Menyusui Bayi?

 


ASI memang baik untuk memenuhi gizi bayi. Tapi ada kondisi bahwa Ibu tidak boleh menyusui atau memberikan ASI perah kepada anaknya. Berikut adalah kondisi-kondisi yang di mana ibu sebaiknya tidak menyusui bayi, yaitu:

• Bayi didiagnosis dengan classic galactosemiaexternal iconexternal icon yaitu suatu kelainan metabolisme genetik yang langka

• Ibu didiagnosis dengan human immunodeficiency virus (HIV)1 (Catatan: rekomendasi tentang menyusui dan HIV mungkin berbeda di negara lain)

• Ibu terinfeksi virus limfotropik sel T manusia tipe I atau tipe II, eksternal  icon(HTLV – 1/2)1

• Ibu menggunakan obat-obatan terlarang, seperti PCP (phencyclidine) atau kokain1

(Pengecualian: Ibu yang ketergantungan narkotika yang terdaftar dalam program metadon yang diawasi dan memiliki skrining negatif untuk infeksi HIV dan obat-obatan terlarang lainnya dapat menyusui)

• Ibu telah terduga atau terkonfirmasi penyakit virus Ebola

Berikut adalah kondisi-kondisi tertentu di mana ibu sebaiknya tidak menyusui bay karena dapat berakibat fatal bagi ibu dan bayi.  

[ ... ]

Rabu, 29 Juni 2022

Wow..Ini Manfaat Menyusui, Bagus untuk Ibu dan Bayi

 



Manfaat menyusui untuk ibu dan bayi ternyata sangat banyak, lho. ASI adalah sumber gizi yang  terbaik bagi bayi. Saat bayi tumbuh, ASI akan menyesuaikan untuk  memenuhi kebutuhan gizi bayi. Menyusui juga dapat membantu melindungi bayi dan ibu dari penyakit-penyakit tertentu, berikut diantaranya manfaat menyusui untuk ibu dan bayi:

Manfaat  menyusui untuk Ibu

Ibu yang menyusui bayinya memiliki risiko lebih rendah untuk:

•             Kanker payudara.

•             Kanker ovarium.

•             Diabetes tipe 2.

•             Tekanan darah tinggi.

 

Manfaat menyusui  untuk Bayi

Bayi yang disusui memiliki risiko lebih  lebih rendah untuk:

• Asma.

• Obesitas.

• Diabetes tipe 1.

• Penyakit pernapasan bagian bawah yang parah.

• Otitis media akut (infeksi telinga).

• Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).

• Infeksi saluran cerna (diare/muntah)

Oleh karena manfaat menyusui untuk ibu dan bayi itu sangat tinggi, maka para ibu dianjurkan untuk menyusui bayinya secara eksklusif selama 6 bulan. Ibu dapat meneruskan menyusui  selama 2 tahun untuk mendapatkan manfaat kesehatan tinggi untuk ibu dan bayi. 

[ ... ]

Sabtu, 27 Desember 2014

Jasa Antar Jemput ASI, Solusi ASI Eksklusif Ibu Bekerja



Setiap ibu pasti ingin memberikan yang terbaik untuk  bayinya, termasuk memberikan ASI Eksklusif. Tapi seringkali mengeluhkan kendala yang dihadapi adalah karena dia harus bekerja, meninggalkan bayi di rumah selama lebih dari 5 jam. Hal ini yang menyebabkan beberapa ibu kemudian kesulitan untuk menjalankan program ASI Eksklusif.

Tapi hal tersebut sekarang dapat diatasi dengan maraknya jasa antar jemput ASI.  Jasa ini berawal dari meningkatnya kesadaran ibu bekerja tentang pentingnya ASI eksklusif pada bayi. Jadi tidak lagi ada alasan ibu bekerja tidak bisa ASI Eksklusif.

Meski tergolong baru, bisnis ini cukup menjanjikan. Mengingat baru ada beberapa yang tertarik untuk menjalankan bisnis ini. Tercatat hanya 4 perusahaan khusus antar jemput ASI di Jakarta: ANEX (Arga Nirwana Express) dengan divisi Kurir ASI, PongASI, JESIKA (Jemput ASI Seketika) dari  agen JNE,  dan Kalcare yang merupakan divisi dari Kalbe Farma.  Sedangkan di Semarang baru satu yaitu agen AJAIB (Antar Jemput Air Susu Ibu).

Pemilik agen antar jemput ASI di Semarang , yaitu Ahmad Faisal, pemilik agen AJAIB mengungkapkan sejarah pendirian usahanya.
````` “ Awalnya dari pengalaman pribadi. Ketika istri saya habis melahirkan, repot dalam memberikan ASI pada bayi karena masih harus bekerja sebagai guru. Karena saya yang bekerja di swasta dengan waktu fleksibel, maka saya merelakan untuk antar jemput  kebutuhan ASI anak saya. Kita komitmen, anak yang kedua ini harus diberi ASI Eksklusif, tidak seperti anak pertama yang lebih banyak susu formula. “  Dari kegiatan tersebut kemudian terbetik ide untuk membuka bisnis antar jemput ASI. “ Alhamdulillah pada bulan Juli 2014, launching usaha antar jemput ASI AJAIB,” lanjutnya.

Hal ini tak beda jauh dengan pengalaman yang dituturkan oleh Fikri Nauval, pemilik agen Kurir ASI. Berawal dari komitmennya dengan istri untuk memberikan ASI Eksklusif pada anak ketiganya. Pada saat itu dia sudah mempunyai jasa kurir barang. Dia kemudian meminta bantuan kurirnya untuk mengambil dan mengantarkan ASI yang diperah oleh istri di kantor untuk diantar di rumah. Dengan cara ini anak ketiganya dapat memperoleh ASI Eksklusif. Selanjutnya dia melakukan survei sejumlah orang. Hasil survei menunjukkan peluang kurir ASI ini cukup menjanjikan, mengingat banyaknya wanita yang sekarang menjadi ibu bekerja. 

Para pelaku antar ASI ini bekerja dengan sangat profesional. Seperti yang dijelaskan  oleh Ahmad Faisal, dia juga selalu menjaga kualitas dan keamanan dari ASI yang diantarnya. Masing-masing ibu diberi botol kaca untuk menampung ASI. Masing-masing botol terdapat gembok yang kuncinya berbeda-beda. Kunci pertama dipegang ibu, sedang kunci kedua dipegang pengasuh di rumah. Dengan demikian tidak ada kekhawatiran botol tersebut tertukar. Pada saat mengantar ASI juga menggunakan Box Freezer untuk menjaga suhu ASI ditambah menggunakan Ice Gel dan Bag Cooler.
Ahmad Faisal berhasil menyabet penghargaan Inspiration Award yang diberikan oleh Himpunan Pengusaha Muda Jawa Tengah (Hipmi) pada tanggal 21 November 2014 di hotel Patrajasa  atas usahanya yang sangat menginspirasi tersebut.

Kurir pengantar ASI ini ibarat para anggota “ Mission Impossible”. Mereka berjuang dengan sepenuh hati untuk mengantarkan ASI secara cepat dan tepat pada bayi dalam kondisi apapun. Seperti penuturan Fajar Awaludin, pengantar ASI wilayah Jakarta Pusat,” Kami berusaha bagaimana caranya ASI cepat sampai kepada bayi. Jakarta kan terkenal macet, oleh karena itu selalu berusaha mencari celah. Ibaratnya lewat airpun kami lakoni. Bahkan gang sempit yang semestinya tidak untuk motorpun kami lewati,”  tuturnya semangat. Prinsipnya jangan sampai lebih dari 3 jam mulai penjemputan sampai ke tempat tujuan.

Sedangkan Teguh, kurir AJAIB di Semarang mengatakan dia  bahkan bisa lebih cepat lagi, “ Rata-rata pengantaran satu jam, atau bisa kurang dari itu. Tergantung melihat jarak yang harus kami tempuh,” katanya.

Mengenai biaya , ada tiga paket. Masing-masing harian, mingguan dan bulanan. Untuk agen Agen AJAIB , biayanya paket harian adalah Rp.27 ribu, mingguan Rp.127 ribu dan bulanan Rp.405 ribu. Untuk yang harian bisa janjian via SMS. Lebih murah kalau ambil paket mingguan atau bulanan. Untuk JESIKA dari agen JNE, harganya Rp.25000 untuk harian, mingguan Rp.112500 dan Rp.425 ribu untuk bulanan. Agen Kalcare harganya Rp.40000 sekali antar.Sedangkan untuk agen Kurir ASI dan PongASI bisa memperoleh keterangan lebih lanjut dengan kontak pada penyedia agennya.
Tertarik ibu ? Silakan dijadikan alternatif solusi ASI Eksklusif bagi Ibu Bekerja.

Sumber: Majalah Selaras, Volume 44, Tahun III/2014

http://www.kurir-asi.com/

[ ... ]

Senin, 06 Januari 2014

Tips Membuat Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Sendiri untuk bayi


Pada saat zaza umur 6 bulan lebih 1 hari, setelah sukses menjalankan ASI eksklusif, maka saya  memberikan makanan pendamping ASI untuk zaza. Sebelumnya niat awal saya ingin zaza mau makan sayur sejak dini. Maka awal makan yang saya kenalkan adalah kuah sayuran. Saya rebus bayam, kemudian air rebusannya disaring. Itulah minuman pertama zaza selain ASI.

Selanjutnya saya berusaha membuat bubur susu sendiri. Sebenarnya tidak sulit, kok. Dengan membuat bubur sendiri, selain lebih irit, kandungan gizi dan variasinya dapat kita tentukan sendiri. Ini resep bubur susu yang biasa saya buat.
Resep Bubur Susu
1. Siapkan air matang suam-suam kuku 200 ml
2. Masukkan tepung susu 5-7 sendok takar (atau sesuai takaran susu formula masing-masing), aduk sampai tercampur
3. Tuang 50 ml ke dalam gelas lain, masukkan 3 sendok makan tepung beras, aduk, sampai tercampur merata
4. Ambil panci kecil, tuang susu yang 150 ml ke dalam panci
5. Setelah lumayan panas, sedikit demi sedikit tuang campuran susu+tepung sambil diaduk kencang
6. Tunggu sampai bubur meletup-letup, tanda sudah matang, angkat.
Bubur susu bisa diberi kuah, dengan air rebusan sayuran, jus sayur atau buah.

Kalau mau variasinya tercampur merata dengan buburnya,  bisa dibantu dengan blender khusus bayi. 


Sekarang dengan bahan pokok bubur susu, saya bisa memvariasikan dengan aneka tambahan, seperti kuning telur, daging ikan kukus, keju, apel maupun pisang dengan bantuan alat ini.

Caranya tinggal ambil 3-5 sendok bubur susu (sesuai daya terima bayi ), masukkan ke alat, lalu potong-potong bahan tambahannya, masukkan sekalian. Tekan bagian tutupnya lalu blender akan muter sendiri. Keunikan blender ini, kita tidak perlu menambah air dalam campuran kalau ingin memblender, dan dia tanpa kenop, jadi cukup menekan tutupnya, maka blender akan muter sendiri.

Ayoo..ibu cantik, bikin makan tambahan sendiri untuk bayi kita. Dengan membuat MP-ASI sendiri maka kita menyediakan MP-ASI segar untuk bayi kita, dibanding Cuma diberi MP-ASI instan.


[ ... ]

Jumat, 27 Desember 2013

Pengalamanku Sukses ASI Eksklusif II (Zaza)


Masih dalam suasana hari ibu minggu tanggal 22 kemarin, saya ingin memposting pengalaman saya sukses ASI eksklusif yang kedua untuk zaza. Sekarang zaza sudah 7 bulan, Alhamdulillah ASI eksklusif untuk anak keduaku juga berjalan dengan sukses , seperti ASI eksklusifku pada Shifa. Baca, Pengalamanku Sukses ASI Eksklusif I (Shifa). Sebenarnya saya ingin memposting artikel Sukses ASI ASI eksklusif untuk zaza bulan lalu pas dia 6 bulan, tapi maaf baru sempat sekarang.
Kalau  ASI Eksklusif zaza sekarang tidak banyak kendala yang berarti.

AWAL KELAHIRAN

Saya melahirkan pada 8 Mei 2013. Kedua kali saya harus menjalani Operasi Caesar, setelah dokter mengkhawatirkan bahwa kemungkinan saya akan diinduksi 2 kali , karena ada kelainan otot rahim sehingga sulit pembukaan dan kontraksi kalau melahirkan normal. Sementara bila itu terjadi, maka otot rahim saya akan rusak. Maka ya sudah, pasrah untuk operasi lagi. Pada saat operasi dokter menemukan ada kista pada rahim saya, 10 cm, kista itu kemudian sekalian diangkat.

Setelah lahir, begitu masuk ruangan, zaza langsung diberikan pada saya. Alhamdulillah inisiasi menyusui dini lancar karena ASI langsung keluar. Yang jadi penunjang sebenarnya kakaknya, Shifa. Dia itu kan sampai sehari sebelum saya masuk Rumah Sakit Shifa masih nyusu ASI ke saya. Saya biarkan saja, dengan maksud supaya ASI tetap lancar, walaupun sebenarnya payudara agak sakit kalau menyusui saat hamil. Tapi anaknya yang tidak mau lepas juga. Efeknya memang ke arah lancarnya ASI begitu melahirkan, karena tidak terputus menyusui.



Bagusnya shifa begitu lihat adiknya, dia langsung bilang “ Ibu, sekarang Shifa tidak mau lagi nyusu ibu, susunya buat adek saja. “ Alhamdulillah, terimakasih , kakak shifa. Rupanya dia lalu timbul kesadaran bahwa ASInya harus gantian dengan adeknya.



 Terbukti ASI saya memang berkualitas untuk zaza karena pada bulan pertama zaza naik 1 kg. Rasanya puas sekali, karena itu berarti memang karena ASIku lah zaza berat badannya naik karena dia tidak makan makanan lain.

MASUK KERJA

Setelah 2 bulan melahirkan, seperti biasa, saya harus masuk kerja karena cuti Cuma 2 bulan, jadi pada bulan 8 Juli saya masuk kerja. Untuk zaza ini saya sudah menampung ASI sejak dari cuti. 


Alhamdulillah saat masuk kerja terkumpul ASI 25 botol  @ 100 ml !Untuk  cadangan saat kerja saya siapkan 3 botol. Bisa dibaca  cara menyimpan dan memberikan ASI perah. Saat pulang kerja, payudara sudah kencang, saya bisa memerah 2-3 botol. Pagi setelah bangun tidur saya memerah lagi 1 botol, jadi cadangan ASI untuk zaza mencukupi.

BULAN PUASA

Pada saat bulan puasa , atas motivasi dari suami saya tetap puasa. Allhamdulillah, saya bisa menjalankan puasa penuh 1 bulan sambil tetap menyusui. Bisa dibaca: Tips Puasa sambilMenyusui secara Eksklusif. Tapi pada bulan puasa ini saya harus usaha ekstra keras, karena selain berusaha tetap memerah, juga masih menyusui. Agar ASI tidak kering, maka saya hanya membatasi memerah 1 botol saat pulang kerja dan 1 botol saat bangun tidur, sementara zaza kebutuhannya 3 botol. Dengan demikian saya menghabiskan cadangan saat cuti hamil untuk menambah kebutuhan zaza.

Alhasil setelah lebaran, cadangan ASI saya benar-benar kosong. Untuk kebutuhan selanjutnya, saya Cuma mengandalkah perahan harian. Makanya saat hari sabtu saya berusaha tidak pergi-pergi supaya saat libur zaza minum langsung dan tidak mengambil ASI perahan.

HASIL PERAHAN SEDIKIT

Pada saat zaza 5 bulan, hampir 6 bulan, mulai timbul masalah karena ASI perahan jadi berkurang banyak jumlahnya, walaupun saya juga tetap minum dan makan banyak seperti biasanya. Kalau sebelumnya sepulang kerja saya bisa memerah 3 botol @ 100 ml, sekarang Cuma 2 botol @ 80 ml, ditambah bangun tidur kadang Cuma @ 50 ml.

Teman saya ada yang tragis, pada 5 bulan 2 minggu, ASI perahannya benar-benar kering, dia katanya Cuma bisa memerah 20-30 ml saja, tentu saja itu tidak cukup untuk kebutuhan ditinggal bekerja. Dengan sangat terpaksa, dia kemudian memutus ASI eksklusif, karena bayinya kelaparan, padahal dia sudah berjuang selama 5 bulan lebih! Sayang sekali.

Untungnya kondisi saya tidak separah itu. Kalau ASI tinggalan saya sedikit, maka saya berusaha mengerjakan pekerjaan di kantor lebih cepat, jadi sebelum jam 3 sudah sampai di rumah. Untungnya kalau Dosen kan lebih longgar jam kerjanya, asal saat itu tidak jam mengajar dan pekerjaan lainnya sudah selesai, boleh aja pulang duluan.

SUKSES ASI EKSKLUSIF !


Alhamdulillah pada 8 Nopember, saya berhasil menyelesaikan ASI eksklusif  untuk zaza. Itu berarti menjadikan saya sebagai satu-satunya di kantor yang berhasil menyelesaikan ASI eksklusif untuk sekaligus 2 anak ! Saya senang karena kesuksesan saya menjalankan ASI eksklusif dapat menginspirasi teman-teman saya. Terbukti ada 2 teman saya yang mencoba menjalankan ASI eksklusif, walaupun yang 1 putus di tengah jalan, tapi yang 1 Alhamdulillah sukses juga.



Saya juga berusaha menginspirasi mahasiswa saya untuk mau menjalankan ASI eksklusif saat sudah punya anak nanti. Semoga dengan memposting artikel ini saya juga bisa menginspirasi semua ibu cantik yang membacanya agar rela memberikan yang terbaik untuk bayinya. BRAVO IBU INDONESIA!
[ ... ]

Kamis, 04 Oktober 2012

Sudah Tahu, Ada Bra yang Bisa Menampung ASI ?


Wow... ada Bra yang bisa menampung ASI ? Ini adalah inovasi cemerlang yang layak dikembangkan. Sangat bermanfaat, terutama bagi Ibu menyusui yang sering berlimpah produksi ASInya.  



Penemu ide Bra ini ternyata adalah generasi muda Indonesia sendiri yang peduli pada ibu dan ASI eksklusif, bahkan sebenarnya dia baru duduk di kelas 11 SMA Negeri 6 Yogyakarta. Berkat ide cemerlangnya Devika, 17 tahun berhasil menyabet juara pertama kompetisi ilmiah National Young Inventor Awards ke-5 yang digelar Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) karena dinilai inovatif dan serbaguna.

National Young Inventor Awards adalah satu dari empat kompetisi ilmiah yang digelar Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), pada tanggal 25-26 September 2012.
Idenya muncul saat melihat ibunya yang sedang menyusui  dan wanita menyusui lainnya tapi air susunya kerap menetes saat sedang bepergian atau sedang tidak dalam kondisi menyusui bayinya.Air susu tersebut kebanyakan terbuang percuma, dan ini sangat disayangkan sekali. 

Oleh karena itu dia kemudian memutar otak bagaimana memastikan air susu tersebut bisa ditampung dan tetap terjaga kualitasnya.
Dia kemudian menciptakan Bra yang diberi nama “ Bra Penampung dan Pensteril ASI”

Sistem kerjanya sebenarnya cukup sederhana.



Ia memanfaatkan kutang khusus untuk ibu menyusui -yang bagian depannya dapat dibuka ketika seorang ibu mau menyusui bayinya. Ia memasang dua cup (mangkuk penadah) pada masing-masing bagian depan kutang. Cup berfungsi menampung tetesan susu dari payudara.

Dua cup berbahan silikon itu dihubungkan dengan selang plastik yang menjulur ke bawah dan bermuara pada sebuah kantong plastik yang diletakkan tepat pada posisi perut sang ibu. Kantong plastik itu diikatkan ke perut ibu menggunakan semacam tali plastik.

Susu yang menetes lalu disalurkan lewat selang ke plastik wadah penampung yang terpasang di perut.

Ia menyelimuti kantong plastik penampung susu dengan aluminium foil. Tujuannya agar suhu susu dalam kantong tetap sama dengan suhu susu di dalam payudara ibu. "Kalau suhu ASI sama seperti aslinya (suhu tubuh ibu) akan tetap steril," ujarnya.

Devika memanfaatkan kantong plastik yang biasa digunakan sebagai tempat menampung air seni bagi pasien di rumah sakit sebagai penampung susu. Kantung berukuran sekitar 15 x 10 sentimeter itu bisa menampung susu hingga 4 jam penggunaan. 

Susu yang ditampung di kantong dapat diminumkan ke bayi setelah dipindahkan ke dalam botol.

Sementara itu, cup penadah susu dibuat dari silikon yang cukup lentur dan halus sehingga menempel pas dan tidak membuat sakit payudara. Devika menambahkan beberapa lubang kecil pada bagian belakang cup supaya ada aliran udara masuk sehingga susu gampang menetes dan mengalir ke selang.

Berkat idenya ini Devika berhak membawa pulang uang sebesar 8 juta, selain itu produknya kabarnya juga sudah dilirik oleh beberapa produsen untuk dikembangkan lebih lanjut.

Wah, benar-benar penemuan yang inovatif dan sangat bermanfaat. Kalau dijual di pasaran, kayaknya saya mau deh beli satu , yang warna pink ya he he..


[ ... ]

Selasa, 25 September 2012

Perbandingan ASI dan Susu Sapi


Siapa yang masih belum percaya bahwa ASI lebih baik dari susu sapi ? Lebih baik waspada dengan rayuan para Sales susu yang mengatakan bahwa susu formulanya sama baiknya dengan ASI. Berikut adalah perbandingan komposisi ASI dan Susu sapi yang saya ambil sumbernya dari Buku Mengenal ASI Eksklusif karangan dr.Utami Rusli, S. pA.



Perbandingan antara ASI dan Susu Sapi

Hal yang diperbandingkan
ASI
Susu Sapi
Pencemaran bakteri
Tidak ada
Mungkin ada
Zat antiinfeksi
Banyak
Tidak ada
Protein:
Casein
Whey

20%
80%

80%
20%
Asam amino:
Taurin
Cukup untuk pertumbuhan otak
Tidak ada
Lemak
Ikatan panjang untuk pertumbuhan otak
Ikatan pendek dan sedang
Kolesterol
Cukup untuk pertumbuhan otak
Tidak cukup
Lipase untuk mencerna lemak
Ada
Tidak ada
Laktosa/gula
7 % (cukup)
3-4% (tidak cukup)
Garam
Tepat untuk pertumbuhan
Terlalu banyak
Mineral:
Kalsium
Fosfat

350(tepat)
150(tepat)

1440 (terlalu banyak)
900(terlalu banyak)
Zat besi (Fe)
Jumlahnya sedikit, diserap baik
Jumlahnya sedikit, diserap tidak baik
Vitamin
Cukup
Tidak cukup
Air
Cukup
Diperlukan lebih banyak

Demikian perbandingan komposisi ASI dan susu sapi, tetap saja bahwa komposisi ASI yang paling tepat untuk bayi terutama umur 0-6 bulan. 

[ ... ]

Selasa, 03 April 2012

Perbedaan Gumoh dan Muntah

Dulu waktu anak saya berusia 1 bulan anak saya mengalami Gumoh yang pertama. Waktu itu saya bingung  dan panik karena saya kira itu muntah saat dia mengeluarkan cairan dari mulutnya. Pikiran saya langsung macam-macam, mengira anak saya kena penyakit apa. Ternyata kata ibu mertua saya itu cuma Gumoh. Maklum masih amatir dalam mengasuh anak, jadi gampang bingung dan panik kalau anak kita mengalami sesuatu.

Ha itu menjadi lebih jelas setelah saya membaca buku Panduan Pintar Merawat Bayi dan Anak oleh dr. Eveline (2009), disitu dijelaskan apa bedanya gumoh dan  muntah. Saya sharing disini untuk para orangtua muda yang masih awam dalam mengasuh anak, maupun untuk tambahan informasi bagi lainnya.


CARA MENYENDAWAKAN BAYI

Cara menyendawakan bayi itu gampang-gampang susah. Bagi orangtua baru bisa jadi   ini merupakan hal yang sulit, seperti yang dulu saya alami. Berikut ini saya berikan tips-tips untuk menyendawakan bayi (diambil dari lifestyle.okezone.com)
1.   1.  Letakkkan bayi di bahu.Posisikan satu tangan kita menopang antara leher dan kepala bayi,  tangan yang lain menahan pantat bayi. Pastikan agar dagu si kecil melewati bahu kita agar ia bisa bernapas. 

Jangan lupa letakkan kain atau sapu tangan di bahu kita untuk menjaga agar  kita tidak kotor akibat si kecil  gumoh. Tepuklah bagian punggung si kecil secara perlahan sampai ia benar-benar bersendawa. 

2.    2. Dudukkan bayi di atas pangkuan, letakkan ibu jari dan telunjuk satu tangan kita di dagu (bukan leher) kemudian tahan dagu si kecil  ke arah depan sehingga badannya agak condong ke depan. 

Posisi kaki lurus. Tangan kita yang lain menepuk punggung secara perlahan. Pastikan sampai terdengar suara sendawa. 
 

3.    3. Tahan/topang bayi dengan posisi satu tangan kita di bagian dada (ibu jari dan telunjuk menahan dagu) dan tangan lain di bagian punggung si kecil. Kemudian angkat si kecil perlahan sampai badannya teregang. 

Regangan ini dapat membantu mengeluarkan udara dari dalam perut. Cium kening bayi, hal ini dapat membuat kita dan bayi rileks. 


4.    4. Letakkan si kecil di atas pangkuan salah satu paha kita dengan posisi badan si kecil tengkurap menghadap ke bawah dan direntangkan di atas pangkuan. Biarkan kakinya bebas menjuntai ke bawah (diapit paha kita sisi berlawanan). Ibu jari dan telunjuk satu tangan kita menahan dagu si kecil, tangan kita yang lain menepuk halus punggungnya secara lembut. Pastikan ia bersendawa. 


5.   5.  Letakkan satu lengan kita di antara kedua kaki si kecil dengan menahan badannya (posisi seperti menunggang kuda). Kepala si kecil mengarah ke ujung tangan kita. Lengan kita sisi berlawanan memeluk si kecil sehingga posisi kepalanya bersandar di lengan kita. 

Pada posisi ini kedua telapak tangan kita saling bertemu. Cara ini sangat nyaman untuk si kecil dan aman untuk bayi yang rewel. 



6.   6.  Pegang kedua ketiak si kecil kemudian angkat badannya tinggi-tinggi dan tahan beberapa saat. Jangan menggoyang-goyangkan! Cukup mengangkat badannya saja maka bayi akan bersendawa dengan sendirinya. 

Itu adalah tips-tips untuk menyendawakan bayi. Kalau saya gaya favoritnya dulu yang pertama yaitu  meletakkan anak di bahu  sambil menepuk-nepuk punggungnya. Anda juga bisa menemukan gaya anda sendiri untuk menyendawakan bayi anda, yang penting bayi merasa nyaman dan dapat mengeluarkan sendawa untuk mengatasi masalah gumohnya.

Menyendawakan juga tidak hanya dapat dilakukan ibu saja, bapak juga dapat berperan serta membantu sehingga bayi merasa lebih aman, nyaman  dan masalahnya cepat teratasi. Semoga bermanfaat ya..



[ ... ]

Kamis, 22 Desember 2011

Pengalamanku Sukses ASI Eksklusif I (Shifa)

Hari ini adalah HARI IBU, lho…BRAVO untuk semua ibu di seluruh Indonesia. Oleh karena itu pada hari ini saya ingin memposting ulang artikel saya yang sudah pernah dimuat di Squidoo tentang pengalamanku sukses ASI eksklusif. Semoga sharing pengalaman sukses ASI eksklusif  ini dapat memotivasi para ibu semua untuk mau memberikan yang terbaik bagi anak-anak kita pada awal kehidupannya, yaitu ASI EKSKLUSIF. Tantangan yang saya hadapi untuk bisa sukses ASI eksklusif memang banyak, tapi tantangan ini bukan merupakan hambatan bagi saya, ini merupakan ujian fisik dan mental bagi saya untuk menilai sejauh mana rasa cinta saya pada Shifa anak saya dan komitmen saya untuk memberikan yang terbaik pada Shifa.

Awal Kelahiran

Sebenarnya saya sudah mempersiapkan untuk bisa melahirkan normal. Walaupun tidak kursus senam hamil reguler, suami saya sudah semangat membelikan beberapa VCD senam hamil untuk dicoba sendiri di rumah. Saat memasuki bulan ke-8 kehamilan,saya rajin setiap pagi jalan kaki keliling gang minimal 15 menit sehari,plus rajin ngepel sambil jongkok. Nenek saya juga sudah khusus mengirimkan Minyak Kelapa bikinan sendiri untuk diminum minimal 3 sendok seminggu. Pokok segala macam cara baik Medis maupun Tradisional yang katanya bisa melancarkan kelahiran sudah saya jalani.
Saat sudah 9 bulan, Dokter memperkirakan Hari Kelahiran adalah tanggal 12an.Tapi sampai mundur 1 minggu, anakku belum lahir juga. Padahal juga segala macam cara kita lsayakan,sampai pijet dan  minum jamu ”Sorog” dari Dukun Bayi dan mengunyah merica rela saya lsayakan,yang katanya bisa melancarkan kelahiran. Eh, bayiku masih anteng aja di dalam. Akhirnya waktu periksa lagi, Dokter mengambil keputusan untuk dipaksa lahir melalui Induksi, dan kalau terpaksa sekali melalui operasi Caesar.
Berhubung belum punya pengalaman melahirkan, saya tenang-tenang saja waktu udah masuk kamar Rumah Sakit untuk persiapan Induksi,karena belum ada rasa sakit sama sekali. Malah sebelumnya pagi-pagi jalan-jalan dengan suami ke Alun-alun dekat rumah sakit beli lontong opor.
Mulai diinduksi jam 8 pagi,obat induksi diberikannya lewat infus. Tadinya tidak terasa apa-apa,malah bisa tiduran sambil dengerin musik. Tapi kalau berbaring harus miring ke kiri,tidak boleh telentang. Setiap 15 menit dilsayakan pemeriksaan meliputi pengecekan infus dan detak jantung bayi. Saya sudah mulai merasa sakit melilit, hingga jam 12 siang tiba-tiba merasa ada sesuatu yang keluar melembung  dari bagian bawah, kemudian meletus menjadi cairan. Setelah diperiksa ternyata ketubanku sudah pecah. Tapi waktu diperiksa pembukaan baru 1 (paling ngeri waktu diperiksa pembukaan: Sakit!). Saya sebenarnya sudah putus asa, sementara infus sudah habis 1. Tapi suamiku memberi semangat, dia berharap dengan ketuban pecah, maka kelahiran mungkin sebentar lagi. Maka dipasanglah infus yang kedua. Sakit mulai saya rasakan, melilit-lilit sekali,ada yang bilang ini lebih sakit rasanya dari melahirkan normal. Tapi kenapa bayiku tidak mau bergerak sama sekali, hingga habis infus ke 2 jam setengah 8 malam. Jadi saya sudah menjalani induksi selama hampir 12 jam! Tidak ada jalan lain, terpaksa Operasi Caesar!
Operasi Caesar ternyata tidak menyeramkan yang selama ini diduga. Dokter dan stafnya malah santai, mengoperasi sambil ngajak cerita-cerita dan nyanyi! Mungkin juga supaya ibu yang dioperasi tidak tsayat dan tegang.  Saya masuk kamar operasi jam setengah 10 malam, jam 10an malam, anakku lahir, Alhamdulillah....

Tantangan Pertama : Di Rumah Sakit

Karena saya melahirkan Caesar, maka niat saya untuk melaksanakan Inisiasi Menyusui Dini tidak bisa dilakukan. Walaupun operasi dengan bius lokal, tapi karena malam hari, begitu lahir bayi langsung dibawa ke kamar bayi, sedang saya ke kamar rawat. Pagi-pagi baru bius lokalnya hilang. Jam 8 pagi bayi baru diserahkan kepada saya. Perawat bilang tadi malam belum diberi apa-apa, termasuk madu maupun susu formula, walaupun bayi sayi menangis terus, syukurlah...
Saya langsung coba untuk menyusui. Alhamdulillah saat itu sudah langsung keluar ASI, termasuk kolustrumnya.  Saya bersyukur bisa memberikan zat emas kolustrum yang mengandung zat kekebalan tinggi untuk bayiku. Ternyata memang benar-benar bermanfaat Perawatan Payudara yang rutin saya lsayakan sejak umur kandungan memasuki 8 bulan. Terbukti ASI bisa langsung keluar pada hari pertama melahirkan.
Tetapi karena awal menyusui, ASI yang keluar belum banyak, bahkan mungkin baru beberapa tetes setiap bayi menyusu. Bayiku jadi rewel dan sering menangis. Orang-orang mulai ribut memprovokasi untuk memberikan susu formula. Suami dan keluarga sebenarnya mendukung, hanya heran malah pihak Rumah Sakit yang ribut. Mungkin ini terkait dengan segi komersial, karena dalam paketan yang saya terima, diantaranya ada satu box susu formula untuk bayi umur 0-6 bulan ! Saya tetep kekeuh tidak mau anakku diberi susu formula, dan berusaha sering menyusui setiap dia menangis. Saya pernah baca literatur yang mengatakan bahwa awal kelahiran itu sebenarnya kantong pencernaan  bayi baru sebesar kelereng, jadi dengan beberapa tetes Kolostrum sudah cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Selain itu bayi masih bisa bertahan selama 3 hari awal kehidupan bilapun terpaksa tidak diberi apa-apa, karena membawa cadangan selama masa di dalam kandungan. Akhirnya saya berhasil melampaui tantangan 4 hari pertama di rumah sakit sampai kemudian kami dibawa pulang ke rumah.

Tantangan kedua: Payudara Luka dan Sakit!

Pulang dari rumah sakit, kami putuskan untuk sementara ke rumah mertua dulu, tidak langsung balik ke rumah kontrakan. Kami menyadari bahwa kami belum punya pengalaman mengasuh anak, jadi masih butuh bantuan dan bimbingan dari orangtua. Masalah muncul ketika payudara saya mulai luka sampai berdarah setiap menyusui. Sakitnya menikam sampai bawah punggung. Kadang muncul perasaan putus asa dengan tekad saya memberikan ASI eksklusif. Pernah suatu ketika saya mogok tidak mau menyusui waktu bayi saya nangis karena kondisi yang parah dari payudara saya.Suami sampai bingung dan  hilang akal. Dia sudah membuka box susu formula dari paketan dan siap memberikan susu formula untuk anak saya. Melihat hal itu, timbul perasaan tidak rela kedudukan saya  digantikan oleh Sapi! Maka anak langsung saya pegang lagi, dan sayapun menyusui sambil berurai air mata menahan pedih di dada dan punggung.
Untung sakit itu tidak terlalalu lama. Setelah 2 minggu, Alhamdulillah payudara saya sudah mulai bisa menyesuaikan dengan lidah bayi dan lambat-laun tidak merasakan sakit lagi.

Tantangan ketiga : Masuk Kerja

Setelah 2 bulan, selesailah masa cuti sehabis melahirkan dan saya harus masuk kerja lagi. Saya bertekad tetap memberikan ASI eksklusif untuk anak apapaun yang terjadi. Untung saya mendapat warisan beberapa botol kaca kecil dari sepupu suami yang juga sukses menjalankan ASI eksklusif. Maka saya mulai membaca-baca cara untuk memeras ASI. Alhamdulillah saat itu ASI saya sudah mulai lancar. Sebelum benar-benar masuk kerja saya setiap hari memeras untuk ditabung.

Pada saatnya saya berangkat sudah tersedia sekitar 10an botol ASI di freezer yang siap untuk diminumkan selama saya kerja. Rata-rata setiap hari Shifa saya tinggali 3-4 botol ASI. Ini juga tidak lepas dari kerjasama yang bagus dengan pengasuh Sifa. Saya bersyukur mempunyai pengasuh yang cekatan dan cepat tanggap dengan apa yang saya perintahkan. Dia juga mampu mengalihkan perhatian Sifa supaya tidak terfokus untuk minta minum terus. Jam 2an waktu pulang, biasanya payudara penuh, maka yang sebelah akan saya peras untuk cadangan esok, sedang yang sebelah saya minumkan. Demikian juga saat tidur, walaupun anakku tidak bisa lepas dari ”menthil” puting terus setiap tidur, saya punya trik supaya tida habis maka payudara sebelah saja yang diberikan, yang sebelah lagi untuk diperas paginya sebagai cadangan. Saya memeras ASI menggunakan tangan. Baca Cara Memeras ASI menggunakan tangan.

Tantangan Keempat : Ibu  Saya Masuk Rumah Sakit

Suatu sore, ada berita mengejutkan yang mengabarkan bahwa ibu saya masuk rumah sakit karena kecelakaan motor. Ibu sebagai pejalan kaki yang mau menyeberang ditabrak oleh pengendara kendaraan motor ugal-ugalan di depan rumah! Rumah saya memang pinggir jalan besar utama Jakarta-Semarang. Maka kamipun langsung pulang ke Kendal, termasuk dengan membawa Shifa. Ini perjalanan jauh pertama Shifa, umurnya waktu itu belum genap 3 bulan, dia harus menempuh perjalanan Purwokerto-Kendal. Alhamdulillah dia tidak nangis dan rewel. Ternyata ibu kondisi parah sampai koma, disamping patah kaki. Maka ibu kami rujuk ke Rumah Sakit Telogorejo di Semarang.
Saya bertekad untuk menunggui ibu. Maka kami lalu menyewa penginapan di dekat Rumah Sakit. Selama 10 hari saya dan Shifa menunggui Ibu di Rumah Sakit. Setiap pagi datang membezuk, sore atau malam baru pulang. Banyak juga yang menegur saya karena membawa anak kecil ke Rumah Sakit. Tapi saya tetap nekad demi ibu tercinta. Shifa seakan tahu dan pengertian. Walaupun berdekatan dengan orang sakit, tapi Shifa saat itu tidak pernah demam maupun sakit, sayapun Amazing dengan kekuatan anakku. Saya yakin ini adalah bukti keampuhan ASI eksklusif yang tetap saya berikan kepadanya.
Setelah 10 hari, saya dijemput oleh ibu mertua. Saya bersedia pulang karena mengira ibu kondisinya udah mulai membaik. Operasi kakinya sukses, tinggal terapi pemulihan. Tapi manusia tidak tahu rencana Allah. Selang 3 hari, saya mendapat kabar lagi kalau ibu Wafat ! Kamipun pulang lagi ke Kendal. Shifa sekali lagi menunjukkan kekebalan dan kekuatannya, dia tenang saja kami ajak mondar-mandir menempuh perjalanan jauh. Tetap ceria tanpa muntah atau demam. Terimakasih anakku sayang, kau adalah Pelita Ibu melampaui masa-masa terberat dalam hidup ibu. Saya sekarang yatim piatu, karena bapakpun sudah meninggal 6 tahun lalu.


Tantangan Kelima: Bulan Puasa

Saat bulan puasa ibu menyusui memang ada keringanan untuk tidak menjalankan puasa dan dapat menggantinya dengan puasa di lain waktu atau membayar Fidyah. Tapi suami saya memberikan motivasi yang kuat untuk tetap mencoba puasa. Kalau niat ibadah karena Allah, Insyaallah akan diberi kekuatan dan kemudahan,katanya. Memang saat hamilpun, waktu itu usia kehamilan 4 bulan, saya bisa lulus menjalankan puasa 30 hari penuh. Saat ini umur Shifa juga baru 4 bulan jalan,sekarangpun dengan mengucap Bismillah saya mencoba menjalankan puasa dengan tetap memberikan ASI eksklusif. Alhamdulillah, saya bisa menjalani dengan baik. Hanya bolong 1 kali  karena sehabis menempuh perjalanan jauh pulang menyelamati ibu di Kendal,  saya kasihan anak saya tidak cukup mendapat cairan sehingga saya membatalkan puasa dan minum sebanyak-banyaknya untuk anak saya. Dengan cukup makanan bergizi dan minum cairan sebanyak-banyaknya, saya juga masih bisa meninggali Shifa ASI perasan untuk diminumkan saat saya di tempat kerja.
Saya senang sekali dapat merayakan lebaran pertama bersama suami dan anak saya dengan predikat lulus puasa dan tetap ASI eksklusif!

Bulan Ke-6: Lulus!

Rasanya puas dan bangga tidak dapat digambarkan dengan kata-kata, saat Shifa merayakan Ulbul (Ulang Bulan)nya yang ke-6, dan saya lulus memberinya ASI Eksklusif. Ketika saya pasang status di Facebook tentang hal ini, ucapan selamat mengalir dari teman-teman saya. Di kantor saya kebetulan ada 2 orang yang hamil dan melahirkan hampir bersamaan dengan saya, dan saya satu-satunya yang sukses memberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan penuh!Alhamdulillah...




Terimakasih ya.. Allah..Kau beri hamba kemampuan dan kemauan untuk memberikan ASI eksklusif pada putri hamba tercinta. Demikian pengalaman saya. Kalau Bunda semuanya punya pengalaman yang sama, silakan menulis di kotak komentar ya...**

 Note: thanks untuk budhenya Shifa (mbak Titik) di Jakarta yang mensupport dan memberi kasih sayang tak terhingga untuk keponakannya.
[ ... ]

Rabu, 21 Desember 2011

Cara Menyimpan dan Memberikan ASI Peras

Pada Postingan sebelumnya saya sudah membagi pengalaman saya tentang Pengalamanku Sukses ASI Eksklusif dan bagaimana cara memeras Air Susu Ibu (ASI) menggunakan tangan, sekarang saya akan membagi pengalaman bagaimana menyimpan dan menggunakan ASI yang sudah diperas.

ASI yang sudah diperas harus disimpan dengan benar, agar terjaga kualitas dan keamanannya. Saat ini dipasaran sudah banyak dijual kantong khusus untuk menyimpan ASI. Tapi saya punya tempat khusus yang murah dan praktis untuk menyimpan ASI peras.

Saya menyimpan ASI dalam botol kaca, yang merupakan bekas minuman Vitamin C warisan dari sepupu suami saya  . Dia sudah sukses menjalankan ASI eksklusif. Pada waktu ibu mertua saya pergi ke Jakarta dan berkunjung ke rumahnya, pulangnya bawa oleh-oleh untuk saya yaitu botol-botol kaca untuk menyimpan ASI.

Botol kaca  ini terbukti aman dan efektif untuk menyimpan ASI karena botol kaca akan lebih dapat melindungi ASI yang disimpan di almari es, terutama bagian freezer tanpa membuat ASI membeku menjadi es.

 Berikut langkah-langkahnya agar penyimpanan aman dan tahan lama :
  1. Sterilkan botol dengan merebusnya dalam air mendidih selama 5 menit. Perebusan juga dilakukan setiap botol selesai dicuci dan siap digunakan
  2. Masukkan ASI dalam botol untuk sekali minum :80-100 cc. ASI yang sudah dituang dari botol harus dihabiskan, oleh karena itu porsinya untuk sekali minum saja, supaya tidak terbuang percuma.
  3. Beri label dan tulis tanggal pemerahan pada botol
  4. Masukkan botol pada Freezer almari pendingin. ASI yang disimpan dalam suhu ruang tahan 8 jam. Disimpan dalam almari pendingin di bagian freezer tahan 2 minggu, sedangkan di  bagian pintu tahan 1-2 hari. Kalu punya kotak khusus freezer saja ASI bisa disimpan sampai 6 bulan,lho.

Cara Memberikan ASI

  1. Botol yang mau kita pergunakan besok, malamnya kita ambil dan letakkan di pintu almari. Ambil botol dengan label yang ditulis tanggal paling lama (first in first out). Untuk satu hari kerja jam 8-14 biasanya saya mempersipkan 3-4 botol, dengan frekuensi minum 1.5-2 jam sekali. Apabila jam kerja lebih lama berarti botol yang harus disiapkan lebih banyak.
  2. Paginya botol-botol diambil dan dicairkan dengan merendamnya dalam wadah yang diisi air hangat.
 Untuk pemberiannya kepada bayi, sebenarnya dianjurkan menggunakan cangkir khusus bayi dan menghindari dot, agar tidak mengalami Bingung puting susu. Awalnya saya berusaha mematuhi, pemberiannya dengan cangkir dan sendok. Tapi kemudian bayi saya nangis dan rewel, terutama saat ditinggal kerja, akibatnya ASI hanya sedikit yang mau diminumnya Akhirnya saya memutuskan menggunakan dot untuk memberikan ASI Alhamdulillah  Shifa tidak bingung puting susu. Saat saya dirumah Shifa saya berikan ASI secara langsung dari payudara dan dia masih kuat mau menyusu.  Demikian saya lakukan sampai Shifa lulus ASI eksklusif 6 bulan.


Bahkan sampai sekarang dia sudah 1 tahun 8 bulan masih tetap saya susui, rencana nanti mau sampai lulus 2 tahun. Shifapun masih semangat kalau menyusu. Menyusu baginya adalah kegembiraan dan pelipur segala kesedihan. Apabila dia sakit atau jatuh saat sedang mainan, menyusu akan membuatnya nyaman dan tenang sehingga tidak rewel lagi. ASI memang segalanya....***

Tertarik dengan artikel ini ? Baca artikel lainnya di DAFTAR ISI artikel gizi kesehatan.





.



















[ ... ]

Jumat, 25 November 2011

Cara Memeras ASI Menggunakan Tangan

Sebelumnya saya sudah berbagi Pengalamanku Sukses ASI Eksklusif. Cara memeras ASI menggunakan tangan ini berdasarkan pengalaman pribadi saya sendiri pada saat memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan untuk Sifaku. Cara memeras ASI menggunakan tangan sebenarnya tidak sulit asal kita telaten dan konsisten melakukannya.Keuntungan cara memeras ASI menggunakan tangan adalah kita dapat sekaligus memijat bagian-bagian di sekitar payudara yang mengalami bendungan ASI atau istilah jawanya “mrongkol”. Cara memeras ASI menggunakan tangan juga dapat menghasilkan ASI dalam jumlah yang lumayan asal kita tahu tekniknya. Berikut akan saya bagi teknik-teknik cara memeras ASI menggunakan tangan yang saya lakukan :

  1. Kompres payudara dengan air hangat
  2. Pijat dan usap-usap payudara ke arah puting
  3. Ujung puting diputar-putar dan ditarik dengan gerakan seperti mulut bayi. Nanti akan terasa ada gerakan ”Shuut” seperti itu di dalam payudara, tanda ASI sudah mengalir ke bawah, siap dikeluarkan
  4. Mulai memijat dengan posisi tangan membentuk huruf C, yaitu ibu jari diatas dan telunjuk di bawah. Lakukan gerakan C memutari puting.
  5. Ingat posisi jari harus di pinggir areola, yaitu bagian payudara yang agak kehitaman. Ada yang menyatakan kalau bagian yang putih itu pabrik,sedang bagian yang coklat(areola) itu gudangnya. Agar pabrik memproduksi lagi gudang harus dikosongkan. Jadi kita harus sering-sering mengeluarkan/memeras ASI agar produksi dapat kontinyu.
  6. Tampung ASI yang kita peroleh dalam cangkir bermulut lebar. Untuk selanjutnya kita masukkan dalam botol kaca. Hati-hati, beberapa jam meninggalkan rumah, seperti pulang kerja, biasanya ASI memancar deras seperti semburan dari kran, oleh karena itu diperlukan wadah yang lebih lebar supaya ASI tidak terbuang percuma.
g.                  Simpan ASI
h.                  ASI yang disimpan dalam suhu ruang tahan 8 jam. Disimpan dalam almari pendingin di bagian freezer tahan 2 minggu, sedangkan di  bagian pintu tahan 1-2 hari. Kalu punya kotak khusus freezer saja ASI bisa disimpan sampai 6 bulan.




[ ... ]