CHANNEL YOUTUBE SAYA

CHANNEL YOUTUBE SAYA
Dyah Resep dan Info Sehat: Temukan banyak video tentang info gizi dan kesehatan

CHANNEL YOUTUBE SAYA

CHANNEL YOUTUBE SAYA
Banyak video tentang info gizi dan kesehatan

CHANNEL YOUTUBE SAYA

CHANNEL YOUTUBE SAYA
Banyak video tentang info gizi dan kesehatan

CHANNEL YOUTUBE SAYA

CHANNEL YOUTUBE SAYA
Banyak video tentang info gizi dan kesehatan

About Me

Dyah Umi Purnama
Lihat profil lengkapku
Tampilkan postingan dengan label Jantung. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jantung. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 25 Juni 2022

Paparan Racun Merkuri pada Ikan dan Efeknya pada Syaraf, Ginjal dan Penyakit Kardiovaskuler pada Manusia



Apakah anda pernah mendengar nama logam Merkuri? Merkuri adalah logam berat yang paling reaktif dan dikatakan sebagai salah satu racun alam yang paling berbahaya. Paparan racun dari merkuri dapat berbahaya bagi manusia karena dapat menyebabkan kerusakan di sistem syaraf dan ginjal. 

Merkuri sebagai logam transisi dapat membentuk radikal bebas. Merkuri mempunyai bentuk sebagai Thiol yang dapat mengikat Selenium dan menjadi bentuk yang tidak larut dalam air. Hal ini dapat menurunkan kemampuan antioksidan dan meningkatkan jumlah radikal bebas dan asam lemak peroksidase dalam tubuh manusia. Kondisi ini mungkin dapat sebagai risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler.



Konsumsi ikan adalah sumber utama paparan merkuri, terutama dalam bentuk methyl merkuri. Konsumsi ikan atau minyak ikan (rantai panjang n-3 asam lemak tak jenuh ganda) sudah lama direkomendasikan untuk mencegah penyakit kardiovaskuler. Tapi beberapa penelitian masih kontradiksi terhadap hal ini, para peneliti mencurigai adanya paparan methyl merkuri melalui konsumsi ikan dapat menjadi faktor risiko lain terhadap penyakit jantung.

MERKURI DAN PENYAKIT JANTUNG



Sebuah penelitian nested case control yang dilakukan di 8 negara Eropa dan Israel , mendapatkan hasil bahwa paparan merkuri pada potongan kuku berhubungan dengan risiko Mycardial Infarction (MI) pada laki-laki. 

Pengamatan dilakukan pada 624 laki-laki yang mengalami MI dengan kontrol 724 laki-laki yang sehat pada populasi yang sama. Mereka menguji kadar merkuri dari potongan kuku dan kadar docosahexaenoic acid (C22:6n-3, atau DHA) pada jaringan adiposa. 

Hasilnya menunjukkan bahwa kadar merkuri pada potongan kuku 15 persen lebih tinggi pada pasien yang menderita MI dibanding laki-laki yang sehat ( 95 % CI, 5-25 %), dengan Odd Ratio 2.16 (95 % CI, 1.09-4.29;P value = 0.006). Sedangkan kadar DHA berhubungan terbalik dengan risiko MI ( Odd ratio: 0.59;95 % CI, 0.30 – 1.19; P value = 0.02).


Penelitian lain dilakukan di Finlandia Timur, yang mengamati efek dari kadar merkuri pada rambut terhadap risiko kejadian penyakit jantung akut, kardiovaskular dan semua penyebab kematian pada laki-laki . 

Penelitian dilakukan secara Kohort pada 1871 laki-laki berumur 42 – 60 tahun yang tidak mengalami penyakit jantung koroner , atau stroke pada awal penelitian. Selama masa pengamatan 13.9 tahun, terjadi 282 kejadian jantung akut, 132 penyakit kardiovaskuler, 91 penyakit jantung koroner dan 525 kematian. 

Laki-laki yang mempunyai kadar merkuri tinggi dalam rambut ( > 2.03 µg/g) mempunyai 1.60 kali risiko kejadian penyakit jantung akut ( 95 % CI, 1.24 – 2.06), 1.68 kali risiko kardiovaskular (95 % CI, 1.15 – 2.44), 1.56 kali risiko jantung koroner ( 95 % CI, 0.99-2.46) dan 1.38 kali risiko komplikasi kematian lain (95 % CI, 1.15- 1.66) dibanding laki-laki dengan kadar merkuri rendah.


Penelitian yang mendapatkan hasil yang berlawanan dilakukan di Amerika, yang mengamati hubungan antara kadar merkuri pada kuku dengan risiko kejadian jantung koroner Penelitian dilakukan secara Nested Case Control pada 33.737 laki-laki umur 40 sampai 75 tahun yang berprofesi sebagai profesional kesehatan. 

Selama 5 tahun masa pengamatan ditemukan 470 kasus jantung koroner. Hasilnya menunjukkan bahwa kadar merkuri berhubungan dengan konsumsi ikan (Spearman r = 0.42, P value = 0.001). Tapi kadar merkuri tidak mempunyai hubungan significant dengan penyakit jantung koroner ( 95 %, 0.63-1.50; P value = 0.78).


Adanya beberapa penelitian yang mendapatkan hasil bertolak belakang karena efek paparan bervariasi diantara populasi dan dipengaruhi oleh berbagai macam faktor.


Pada penelitian di Eropa dan Israel potongan kuku dan sampel jaringan adiposa diambil segera setelah mereka mendapat serangan jantung. Potongan kuku dikatakan merupakan bagian yang paling reliable untuk menunjukkan paparan merkuri dalam jangka panjang.1Sedangkan pada penelitian di Finlandia timur menggunakan potongan rambut, yang dikatakan merupakan indikator yang bagus juga untuk menunjukkan tingginya paparan merkuri.


Ada 3 bentuk merkuri : merkuri elemental, merkuri inorganik dan merkuri organik. Paparan merkuri organik dalam bentuk methyl merkuri hanya didapatkan dari konsumsi ikan, kerang dan hewan-hewan laut. 

Ikan predator seperti ikan pedang dan hiu mempunyai konsentrasi merkuri paling tinggi (± 1µg/g);ikan tuna dan salmon mempunyai konsentrasi sedang (0.1-0.5 1µg/g); dan kebanyakan dari kerang mempunyai konsentrasi yang paling rendah.

 Populasi yang mengkonsumsi merkuri dalam jangka panjang dari laut atau danau yang terkontaminasi akan menyumbang sejumlah besar intake merkuri dalam tubuh.


Mekanisme efek merkuri terhadap penyakit jantung koroner adalah dengan menurunkan kemampuan antioksidan di plasma dan sel, serta meningkatkan jumlah tekanan radikal bebas dan asam lemak peroksidase pada membran sel dan lipoprotein. Hal ini karena merkuri adalah logam transisi yang berfungsi sebagai katalis pada reaksi tipe Fenon, yang menghasilkan bentuk radikal bebas. 

Merkuri juga mempunyai daya ikat kuat untuk kelompok sulfhydryl, yang menyebabkan antioksidative thiolic seperti glutathionin, katalase dan superoksidase dismutase menjadi tidak aktif. 

Selain itu gabungan bentuk merkuri yang tidak larut air dengan selenium menyebabkan selenium sebagai bentuk yang tidak aktif , sehingga tidak dapat berfungsi sebagai sumber katalis (sebagai selenocysteine) dari gluthathione peroxsidase, yang membersihkan H2O2 dan asam lemak peroksidase.


Sedangkan pada penelitian di Amerika, dikatakan bahwa tidak adanya hubungan antara kadar merkuri dengan penyakit jantung karena kecilnya jumlah paparan. Selain itu pengaruh n-3 asam lemak pada ikan mungkin dapat menyeimbangkan efek dari merkuri. Kombinasi kadar merkuri yang tinggi dan kadar selenium yang rendah, merupakan faktor lain yang akan memperkecil risiko penyakit jantung koroner.3

Konsumsi ikan dalam jangka panjang terutama dari sumber laut atau danau yang terkontaminasi merkuri, perlu diwaspadai. Paparan merkuri berbentuk methyl merkuri dalam ikan berbahaya sebagai faktor risiko penyakit jantung. Oleh karena itu perlu adanya perhatian terhadap pencemaran merkuri di perairan agar kita dapat mengkonsumsi ikan secara aman dan mendapatkan manfaat gizinya secara optimal.


REFERENSI
1. Virtanen, Jyrki K, Sari Voutilainen, Tiina H. Rissanen, et al. Mercury, Fish Oil, and Risk of Acute Coronary Events and Cardiovascular Disease, Coronary Heart Disease, and All-Cause Mortality in Men in Eastern Finland. Arteroscler. Thromb. Vasc. Bio. 2005;25;228-223

2. Gualar E, Sanz-Gallardo MI, Van’t Veer P, et al. Mercury, Fish Oils, and The Riskof Myocardial infarction. N Engl J Med. 2002;347:1747-1754

3. Yoshigawa K, Rimm EB, Morris JS, et al. Mercury and The Risk of Coronary Heart Disease in Men. N Engl J Med. 2002;347:1755-1760

[ ... ]

Kamis, 24 Mei 2012

Tips Diet Penderita Tinggi Kolesterol


Sebelum menjelaskan tips diet untuk penderita Kolesterol, saya akan membahas dulu apa itu Kolesterol.  Sebenarnya tidak semuanya kolesterol itu jahat. Kolesterol itu ada beberapa macam, ada yang disebut Low Density Cholesterol (LDL) dan High Density Cholesterol (LDL). LDL sering disebut kolesterol jahat karena membawa kolesterol dari hati dan melepaskannya ke dinding pembuluh darah, akibatnya bisa terjadi penumpukan/plak di dinding pembuluh darah yang bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Sedangkan LDL disebut kolesterol baik karena mengangkut kolesterol dari pembuluh darah kembali ke dalam hati. Trigliserida merupakan jenis lemak lainnya yang terdapat dalam makanan.
Kenaikan secara bersama-sama kadar kolesterol (hiperkolesterol, terutamaLDL) maupun trigliserida (hipertrigliserida) disebut dislipidemia.
Na, berikut adalah Tips-Tips Diet untuk mengatasinya :
  1. Konsumsi rendah kolesterol

Kolesterol merupakan produk khas hewani, maka diet jenis ini dianjurkan mengurangi konsumsi produk hewani yang kaya akan kolesterol seperti otak, jeroan, kuning telur, daging merah yang berlemak, dan lemak hewani. Pada dislipidemia tanpa Diabetes dianjurkan asupan kolesterol < 300 mg/hari, sedangkan penderita dislipidemia yang berawal dari Diabetes dibatasi asupan kolesterol <200 mg/hari
  1. Tingkatkan konsumsi Ikan
Asam lemak Omega-3 yang terdapat dalam ikan berperan dalam membentuk prostasiklin yang akan mencegah penyakit jantung koroner, dan meningkatkan pelebaran pembuluh darah. Anjuran konsumsi ikan 2-3 kali per minggu.
  1. Kurangi konsumsi Karbohidrat murni
Makanan yang mengandung karbohidrat murni seperti gula, madu, serta makanan manis seperti kecap, abon, dendeng, coklat dll, dapat meningkatkan sintesis trigliserida dalam tubuh.

  1. Tingkatkan Konsumsi serat
Khususnya serat yang larut air, karena menghambat penyerapan kolesterol di dinding usus. Contoh sayuran dan buah yang tinggi serat larut air seperti: labu siam, terong, oyong, lobak, melon, semangka, belimbing dan jambu. Gunakan makanan tinggi serat larut air seperti: agar-agar, rumput laut, kolang-kaling, cincau, sebagai camilan menggantikan kue-kue tinggi karbohidrat

5. Konsumsi Susu Kedelai
Susu jenis ini dapat digunakan sebagai alternatif sumber kalsium dan fosfor sebagai pengganti susu sapi

6. Pilih cara memasak yang sedikit menggunakan minyak/lemak seperti: menumis, merebus, menanak dan memepes.

  1. Olahraga secara teratur dan hindari stres fisik, psikologis maupun emosional

Sumber :
Asuhan Nutrisi Rumah Sakit
Andry Hartono






[ ... ]

Rabu, 19 Oktober 2011

Serat Baik untuk Mencegah Sakit Jantung

Sakit jantung itu sangat menakutkan, ingat kasus Adjie Massaid yang tiba-tiba meninggal dengan indikasi serangan jantung?Oleh karena yang paling penting kita harus melakukan pemeriksaan rutin dan menjaga pola makan. Diantara unsur makanan yang penting untuk kesehatan adalah serat. Ada berbagai manfaat serat, diantaranya serat baik untuk mencegah sakit jantung.

Pada mulanya serat hanya  diketahui untuk mencegah konstipasi. Pada awal tahun 1970 para peneliti menyatakan bahwa serat mempunyai manfaat yang lain untuk kesehatan. Penelitian awal dilakukan oleh dr. Denis Burki (1970) yang telah menghabiskan waktu bertahun-tahun mengobati dan dan melakukan penelitian medik di Afrika. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa sejumlah penyakit termasuk jantung koroner, diabetes, konstipasi kronik, kanker kolon yang lazim ditemukan di negara maju, jarang terdapat di masyarakat Afrika. Burki menduga kandungan serta yang tinggi pada makanan tradisional Afrika melindungi mereka dari serangan penyakit-penyakit tersebut.

Penelitian yang dilakukan oleh Lairon, dkk  yang dpublikasikan dalam American Journal Clinical Nutrition tahun 2005, meneliti hubungan antara konsumsi serat dengan risiko kardiovaskuler pada masyarakat Perancis.

Hasilnya menunjukkan bahwa serat tidak larut air (laki-laki : 17.7 ±6.0 gram/hr, wanita: 14.3 ± 4.6 gram/hr) berhubungan dengan penurunan risiko kegemukan, waist-hip-ratio, tekanan darah, kolesterol, triasilgliserol dan homosistein.

Serat dari Sereal ( laki-laki : 8.1± 3.6 gram/hr, wanita: 5.9 ± 2.5 gram/hr) berhubungan dengan penurunan Boddy Mass Index, tekanan darah, dan konsentrasi homosistein.

Serat dari sayuran (laki-laki :4.9 ± 2.2 gram/hr, wanita : 4.5 ± 2.0 gram/hr) berhubungan dengan penurunan tekanan darah dan konsentrasi homosistein.

 Serat dari buah-buahan (laki-laki :4.3 ± 2.8 gram/hr, wanita : 3.8 ± 2.2 gram/hr) berhubungan dengan penurunan Waist-hip-ratio, dan     penurunan tekanan darah.
Serat dari kacang-kacangan dan biji-bijian(laki-laki :0.36 ± 0.46 gram/hr, wanita : 0.31 ± 0.42 gram/hr)  berhubungan dengan penurunan Body Mass Index, waist-hip-ratio, dan kadar glukosa.

Mekanisme konsumsi serat dalam mencegah  penyakit  kardiovaskuler melalui penurunan berbagai faktor risikonya. Serat larut air mengikat asam empedu serta membawanya keluar tubuh bersama feses. Hilangnya asam empedu, akan memaksa kolesterol memfasilitasi untuk membentuknya kembali  sehingga menghilangkan fungsinya dalam sintesis lipoprotein. Hal ini juga menurunkan fungsi optimal asam empedu untuk mencerna dan mengabsorbsi lemak, sehingga menurunkan konsentrasi serum kolesterol dan menurunkan simpanan lemak dalam tubuh. Kondisi ini akan menurunkan risiko terkena serangan jantung.


[ ... ]

5 Makanan Pencegah Sakit Jantung

Sakit jantung sebenarnya dapat dicegah atau dimimalkan serangannya dengan mengatur pola makan yang sehat, kecuali penyakit jantung bawaan,lho. Berikut ini 5 makanan pencegah sakit jantung:

1.      Bawang Putih
Bawang putih ini sangat banyak manfaatnya, diantaranya dapat juga sebagai makanan  mencegah sakit jantung. 
Konsumsi teratur bawang putih (min ½ bawang/hari) bisa menurunkan penyakit darah tinggi, mencegah penggumpalan darah (penyebab stroke), mencegah kenaikan gula darah dan kadar kolesterol, yang merupakan faktor resiko sakit jantung. Konsumsi bawang putih ini dapat berupa bumbu yang dimasukkan dalam masakan, atau dimakan mentah, bisa juga dibuat acar, saat ini sudah banyak dijual acar bawang putih yang dikemas dalam toples kaca. 
2.      Ikan Salmon
Ikan salmon mengandung omega-3 yang bisa mencegah debaran jantung yang terlalu cepat, mencegah atau menurunkan tingkat pelebaran pembuluh darah arteri, menambah jumlah lemak baik dalam tubuh, dan mencegah kolesterol terpecah dan menjadi sumbatan di arteri.
3.      Beras merah
Beras merah merupakan sumber magnesium. Mineral ini (magnesium) bisa memperlancar aliran pembuluh darah. Kekurangan magnesium bisa menyebabkan penyakit hipertensi, serangan jantung, dan gangguan irama jantung.
4.      Buah Apel
Apel mengandung vitamin C dan A yang efektif untuk menurunkan tingkat kolesterol dan resiko kanker
5.      Susu Kedelai
Susu kedelai mengandung Vitamin E (Tokoferol) yang dapat mencegah terjadinya plak pada pembuluh darah dan serangan jantung koroner
Demikian 5 makanan pencegah sakit jantung, semoga bermanfaat ya...

[ ... ]

Selasa, 18 Oktober 2011

Apa itu Sakit Jantung Koroner

Penyakit kardiovaskuler yang utama adalah jantung koroner, yaitu penyakit yang timbul akibat penyempitan pada arteri koronaria. Arteri koroner merupakan pembuluh darah yang mensuplai jantung dengan darah agar jantung dapat terus bekerja memompa. Arteri koroner terletak diluar jantung dan muaranya keluar dari Aorta.
Penyempitan atau sumbatan di pembuluh darah koroner disebabkan oleh adanya deposit yang terdiri dari lemak, sel-sel otot polos pembuluh darah koroner dan matriks ekstraselular lainnya (disebut juga plak aterosklerosis) di dinding arteri koroner. Plak ini terbentuk secara perlahan-lahan (bertahun-tahun) dari lapisan dinding pembuluh yang terus bertumbuh ke dalam lumen pembuluh, dan bukan merupakan suatu endapan atau timbunan yang menempel di dinding pembuluh. Bila plak ini sudah besar, maka lumen arteri menjadi menyempit dan aliran darah ke otot jantung akan berkurang. Hal ini dapat menyebabkan sakit dada (Angina Pectoris) atau serangan jantung (Heart Attack)
Tanda-tanda terjadinya serangan jantung diantaranya:
  1. Nyeri
Dikarenakan jantung tidak cukup mendapatkan darah. Nyeri dapat berupa rasa sakit yang tidak jelas, rasa tidak nyaman yang samar, atau rasa sesak  di bagian tengah dada, seperti dada diremas-remas
  1. Sesak nafas
  2. Kelelahan
  3. Jantung berdebar-debar
  4. Pusing dan pingsan

Hasil studi Framingharm tentang penyakit jantung koroner menemukan bahwa  faktor risiko utama adalah tekanan darah tinggi, merokok, kadar kolesterol tinggi dan kadar LDL tinggi. Sedangkan faktor risiko sekunder adalah kegemukan, stress, kurang gerak, keturunan, umur, dan pribadi seseorang.
[ ... ]